
terimakasih atas pesannya!





Dengarkan ini menggunakan earphone untuk menemani perjalananmu
Sampailah kita di akhir perjalanan yang menyenangkan!


Jangan lupa untuk post di instastory, tag kami @arsitekturhijau sebagai tanda kamu telah menjelajah dan tag tiga temanmu untuk ikut serta menjelajah Mamasa! Sampai bertemu di lain kesempatan!
-Salam Arsitektur Hijau
Sebelum Berpisah
Setelah menjelajahi Mamasa, apakah kamu semakin tertarik untuk mengenal arsitektur vernakular yang ada di Indonesia ?



terimakasih atas pesannya!



Hafizh, Ketua Ekspedisi Mamasa
Sebuah keberuntungan bagi saya dan 22 ekspeditor lainnya dapat melakukan ekspedisi ke Desa Balla Tumuka, Mamasa. Saat menginjakkan kaki pertama kali di Desa Balla Tumuka saya dibuat kagum dengan eksistensi bangunan tradisionalnya yang masih berdiri megah di tengah modernisasi ini. Dominasi material bangunan yg digunakan masih banyak memanfaatkan ketersediaan alamnya. Saya mendapatkan banyak pembelajaran dan pengalaman selama ekspedisi berlangsung, baik dari sisi arsitektur, budaya, maupun kehidupan sosialnya. Ekspedisi ini mengajarkan saya akan kekayan dan keunikan arsitektur Nusantara yang patut untuk didokumentasikan. Semoga ekspedisi Mamasa ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk mencintai & mendokumentasikan arsitektur vernakular-tradisional di Nusantara.
-Laras, Pemimpin Redaksi Buku "Mamasa: Ekspedisi Lima Banua"


Hanya mendatangi salah satu dari sekian banyak tempat di Indonesia. Hanya menemui sebagian dari seluruh masyarakat yang berada di sana. Apa yang kami tulis dan bagikan juga tentu tidak dapat mewakili seluruh cerita kami di sana, apalagi mewakili cerita mereka yang memang hidup dan tumbuh di sana. Tetapi semoga setiap pertemuan dan hal-hal yang tersampaikan benar-benar menjadi sesuatu nantinya. Terima kasih banyak untuk seluruh masyarakat Mamasa, untuk orang-orang yang kami temui di perjalanan, dan segala pihak yang terlibat dan mendukung pembelajaran kami di sana. Panjang umur hal-hal baik. Aamiin.
- Radhian, Ketua Arsitektur Hijau 2017 - 2018
Tim Ekspedisi Mamasa 2018
Zahra Salsabila
Devin Khan
Auliana Khasana
Stella Felicia
Ilya Saptarini
Ametha Safa
Hanifa Sabila
Farid Wastu Adi
Stefan Antonio
Gabriela Anggittia
Rizky Prathama
Indira Rahma
Amirah Dwila
M. Hafizh Arrasyid
Tamara Bonita
Laras Salsabila Fairuz
Vincentius Edwin S.
Raepingkan Ludwina
Reza Indrastata
Nadira Anandisya
Radhian Dwiadhyasa
Paramesthi Vlidyantari
Pegagan Kantaprawira

Sampai jumpa di perjalanan lainnya
Terima kasih telah berkunjung ke Mamasa
Menuju Webinar
Mamasa Lima Banua
Perjalanan Mengenal Indonesia : Arsitektur Mamasa
oleh Arsitektur Hijau x OMAH Library
Petualangan kita dalam Mamasa: Ekspedisi Lima Banua terwujud karena uluran tangan banyak orang. Terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat, juga untuk seluruh anggota Arsitektur Hijau yang ikut dalam proses persiapan ekshibisi virtual ini, terutama kepada para ekspeditor Mamasa yang sudah mempercayakan data ekspedisi untuk kami olah bersama menjadi sebuah pengalaman yang dapat dirasakan oleh orang banyak saat ini. Tidak lupa, terimakasih dan salam hangat untuk teman-teman yang sudah menyapa Mamasa walaupun dari rumah masing-masing. Semoga dengan mengenal Mamasa sebagai satu dari begitu banyak kekayaan arsitektur nusantara, kita menjadi lebih peduli terhadap kampung-kampung vernakular lainnya di seluruh Indonesia. Mari bersama kita jaga keberadaannya, demi ilmu dan masyarakat.
- Athaya, Ketua Ekshibisi Mamasa


Konsep ekshibisi virtual "Mamasa: Ekspedisi Lima Banua" ini merupakan hasil dari pemikiran kolektif, oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh pihak yang membantu menyempurnakan konsep karya ini; terutama teman-teman, para senior Arsitektur Hijau, dan bapak ibu dosen. Semoga di masa pandemi ini kita semua dapat terus berinovasi. Tetap jaga kesehatan ya semua :) semoga semua sehat-sehat dan berbahagia, Terima Kasih.
- Farhan, Ketua Arsitektur Hijau 2020
Panitia

Kartala Rajani

Gana Pramusesa
Media Partner











